2. Zaman Batu Pertengahan/Madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya ditandai oleh adanya
usaha untuk lebih menghaluskan perkakas yang dibuat. Dari penelitian arkeologis
kebudayaan batu madya di Indonesia memiliki persamaan kebudayaan dengan yang
ada di daerah Tonkin, Indochina (Vietnam).
Diperkirakan bahwa kebudayaan batu
madya di Indonesia berasal dari kebudayaan di dua daerah yaitu Bascon dan
Hoabind. Oleh karena itu pula kebudayaan ini dinamakan Kebudayaan Bascon
Hoabind. Hasil-hasil kebudayaan Bascon Hoabind, antara lain berikut ini.
a. Kapak
Sumatra (Pebble)
Bentuk kapak ini bulat, terbuat dari
batu kali yang dibelah dua. Kapak genggam jenis ini banyak ditemukan di
Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera, antara Langsa (Aceh) dan Medan.
b. Kapak Pendek (Hache courte)
Kapak Pendek sejenis kapak genggam bentuknya setengah lingkaran. Kapak
ini ditemukan di sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera.
c. Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark, Kjokken berarti
dapur dan modding artinya sampah. Jadi, kjokkenmoddinger adalah sampah dapur
berupa kulit-kulit siput dan kerang yang telah bertumpuk selama beribu-ribu
tahun sehingga membentuk sebuah bukit kecil yang beberapa meter tingginya.
Fosil dapur sampah ini banyak ditemukan di sepanjang Pantai Timur Pulau
Sumatera.
d. Abris sous roche
Abris sous roche adalah gua-gua batu karang atau ceruk yang
digunakan sebagai tempat tinggal manusia purba. Berfungsi sebagai tempat
tinggal.
Posting Komentar